Jumat, 20 Maret 2009

KAUM SUREALIS

Huahm, sebenarnya lagi ngomongin apa nih?su=baik, re=kembali, alis=bulu di atas mata. Lalu apakah surealis ini artinya bulu di atas mata kembali ke kebaikan?eits, bukan itu. Surealis ntu artinya tidak nyata atau menyimpang dari kenyataan. Misalnya kayak kuda punya belalai. hahaha. Terus Pipit gag bisa terbang. Sebenarnya aku mulai kenal dengan kata ini pas pelajaran seni rupa. Waktu itu materinya tentang aliran2 lukisan. dan kutemukanlah aliran bernama aliran surealis lawan dari aliran realis. Nah, salah satu contoh dari lukisan dengan aliran surealis adalah lukisan karya Salvador Dali berikut:


Perang Saudara by Salvador Dali
nah, silakan amati lukisan tersebut. Pernahakah Anda menjumpai makluk hidup seperti itu di bumi? Mungkin yang tidak mengalami perang saudara tidak pernah melihat makluk seperti itu. Karena bisa dipastikan Anda langsung pingsan begitu melihat. halah.
Tapi intinya di sini bukan membicarakan aliran lukisan tapi lebih kepada aspek psikologis seseorang. Kaum SUREALIS merupakan nama yang kujatuhkan pada manusia2 yang menganggap dirinya tidak nyata. Mereka memang bukan anak autis, secara fisik maupun mental sebenarnya mereka normal. Tapi yang membedakan kaum surealis dengan kaum yang normal adalah bahwa kaum surealis ini sulit sekali merasa dirinya tidak sendiri ataupun tidak kesepian. Mereka lebih suka bekutat pada dunia yang mereka ciptakan sendiri. Di mana di dalam dunianya tersebut ia punya tokoh2 yang merupakan tokoh2 maya.
Kaum surealis ini memiliki hobi yang berbeda dengan hobi orang lain. Intinya dia memiliki hobi yang paling berbeda dari orang2 sepergaulannya meski sebenarnya di belahan bumi lain ia akan menemukan orang berhobi sama.
Menjadi kaum surealis tak selalu menjadi suatu obat dari rasa kesepian yang sering diidap, namun malah menderanya untuk keluar dan tidak memikirkan dunia nyata. Lebih sering acuh akan fakta yang ada dan tidak suka apabila orang lain mengomentari bahwa tenggelam dalam dunia sendiri itu tidak baik.
Sebenarnya tujuanku untuk menulis ini adalah menekankan bahwa tiap manusia itu punya karakter tersendiri. Punya kesukaan tersendiri, dan mana ada manusia yang tidak ingin dimengerti oleh orang lain.
Aku adalah salah satu kaum surelais yang tamapak normal dan tidak terlihat aneh (benarkah?)
Aku hanya berharap, makin banyak manusia yang mengerti, jangan tinggalkan orang lain hingga ia merasa kesepian.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Hore ... ! Surealis Jaya 3X !