Minggu, 22 Februari 2009

My Bad Poem

Larut Bersama Hujan

angin menawarkanku siulannya
untuk datang bersama segerombolan awan
pekat dan menebar bau dingin

dan awan menawarkanku titik-titik air
yang terlelap di dalamnya

aku menawarkan jiwaku
untuk terserap ke dalam air itu
larut bersama hujan
menyatu
menggebu
mengubur rindu
menyatu dengan khayalan

dan deru derasnya
telah meredam nyanyianku, dongengku
tentang dunia yang maya
di mana aku hidup
berbaring
kadang terbang
dan membuka sangkar yang membelenggu jiwa-jiwa
agar turut terbang bebas bersamaku
mencari hati sebagai rumahnya
mencari cinta sebagai sumber nyawanya




Ini adalah puisiku yg kuyakin orang muntah2 pas ngebacanya. Please kasih komen.

Puisi Chairil Anwar

Derai-Derai Cemara

Cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam

Aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini

Hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah


My komen:
Hidup di dunia yg fana ini ibarat cuma mampir sebentar saja. Tak habis minumnya direguk kadang kita sudah harus melanjutkan perjalanan. Kehidupan di planet bernama bumi ini hanya sebentar sekali. Semua yang hidup pasti mati dan kematian adalah guru terbaik kehidupan. Chairil menulis puisi ini mendekati akhir hayatnya. Mungkin ia telah merasa bahwa hidupnya tak akan lama lagi. Maka merugilah orang2 yg hanya berbuat kesia-siaan dalam hidupnya. Mempermasalahkan sesuatu yg sebenarnya tak perlu dipermasalahkan. Hidup itu untuk menebar manfaat bagi orang lain, alam, tidak hanya untuk diri sendiri. Tapi seringkali juga kita merasa bahwa yg kita lakukan telah memberi manfaat bagi diri sendiri namun sebaliknya malah membawa kerugian.
Maka itu ingatlah kawanku, kematian pasti adanya. Tak bisa ditolak, tak bisa ditunda. Kematian memang akhir dari kehidupan yang fana ini, namun kematian jug a yang merupakan pintu menuju kehidupan abadi yang tak akan sanggup dibayangkan lamanya oleh akal pikir manusia.


Senja di Pelabuhan Kecil

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap


My komen:

Terus terang saja aku tu orangnya ngeyel. Merasa kesepian terus dan inilah puisi yg menggambarkan hidupku. Berada dalam dunia yg sedang malas mencari cinta. Kalau lagi pengen sendiri aku selalu baca puisi ini. Menenangkan.

Kalau tak ada yang namanya cinta lalu yang ada di dunia ini disebut dengan apa?


AKU

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi


My komen:

Puisi yg penuh semangat dan gelora. Selama ini aku terlalu mengabaikan yg namanya luka. Kubiarkan luka itu terlupakan lalu pada suatu saat ingatanku terkoyak kembali dan kurasakan kembali luka itu. hahahaha.


DOA

kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling


My komen:

Allah Maha Besar. Ar-Rahman. Ar-Rahim.



Siapa yg suka puisi2 Chairil Anwar? Keempat puisi di atas merupakan karya Chairil yg paling berpengaruh dalam hidupku.
Jika kau tak bisa berperang dengan tenaga maka berperanglah dengan kata2 yg disertai kerja akal pikiran.
Hidup ini indah.
Life is wonderful.

Jumat, 20 Februari 2009

TITRASI ASAM-BASA

Huah. Kemaren nih, kelas gue dapet giliran praktikum kimia yang titrasi asam kuat dengan basa kuat(HCl x M ma NaOH 0,1 M). Critanya gue ntu cinta ma kimia. Salh satu dari dua pelajaran yang bikin gue bath di IPA. hahaha.
Awalnya sih gue suntuk banget, gue rada marah2 ma teman2. Tipa kelompok tu ada 7 orang. walhasil gara2 gue males cari kelompok, di kelompok gue ada 6 cowok dan 1 cewek yaitu gue.
Gue bener2 males. Gue kira percobaannya bakalan sulit. Tapi ternyata menyenangkan euy. Bisa liat perubahan dai NaOH yang sebelumnya ditetesin Fenolftalein warnanya jadi merah muda gara2 basa, setelah dititrasi jadi gag berwarna. Keren pokoe.
Tapi eh tapi, ada beberapa kejadian yang sorry aja menurut gue lucu.
Hingga dapat ditarik kesimpulan, saat praktikum titrasi ntu ada peraturannya:
  1. kita gag boleh mecahin buret karena harus ganti Rp 150.000,00. Intinya kalo kita lagi praktikum tu gag boleh maen2. Yang serius!
  2. kalo mau goyangin Erlenmeyer ntu kita gag perlu nunggu mpe HCl yang ada di buret netes dulu. yah gue ma temen2 dibikin ketawa gara2 Si Tedjo goyangin labunya pelan n hati2 banget. jahatnya.
  3. kancingkan jas praktikum. kemarin gue ngancingin jasnya pas praktikum dah selese. jadi gag ada gunanya.
  4. jangan turunin buret dari penyangga meski kamu gag nyampe ke corong karena berbahaya. buret bisa ja pecah pas kamu nurunin n kamu harus kerja 2x.
  5. jangan2 main2 ma kesimpulan yang bakal kamu bikin.
  6. kamu harus cinta kimia. hahahaha
  7. terakhir yang paling penting, jangan tarus fenolftalein ke buretnya karena gag ada gunanya.
Yang paling penting, gue sangat mengharapkan nilai kimia sebagi pendukung gue di IPA. ayo bangkit. gara2 seneng kimia, gue jadi pengen bikin senjata biologi. lhoh? tenang aja. ni gag ada sangkut pautnya ma sifat diktator gue.

TEKNIK BIOLOGI MOLEKULAR


Kloning ekspresi

Salah satu teknik dasar biologi molekular adalah kloning ekspresi, yang digunakan misalnya untuk mempelajari fungsi protein. Pada teknik ini, potongan DNA penyandi protein yang diinginkan ditransplantasikan ke suatu plasmid (DNA sirkular yang biasanya ditemukan pada bakteri; dalam teknik ini, plasmid disebut sebagai vektor ekspresi).

Plasmid yang telah mengandung potongan DNA yang diinginkan tersebut kemudian dapat disisipkan ke dalam sel bakteri atau sel hewan. Penyisipan DNA ke dalam sel bakteri disebut transformasi, dan dapat dilakukan dengan berbagai metode, termasuk elektroporasi, mikroinjeksi dan secara kimia. Penyisipan DNA ke dalam sel eukaryota, misalnya sel hewan, disebut sebagai transfeksi, dan teknik transfeksi yang dapat dilakukan termasuk transfeksi kalsium fosfat, transfeksi liposom, dan dengan reagen komersial. DNA dapat pula dimasukkan ke dalam sel dengan menggunakan virus (disebut transduksi viral).

Setelah penyisipan ke dalam sel, protein yang disandi oleh potongan DNA tadi dapat diekspresikan oleh sel bersangkutan. Berbagai jenis cara dapat digunakan untuk membantu ekspresi tersebut agar protein bersangkutan didapatkan dalam jumlah besar, misalnya inducible promoter dan specific cell-signaling factor. Protein dalam jumlah besar tersebut kemudian dapat diekstrak dari sel bakteri atau eukaryota tadi.

Polymerase chain reaction (PCR)

Polymerase chain reaction ("reaksi [be]rantai polimerase", PCR) merupakan teknik yang sangat berguna dalam membuat salinan DNA. PCR memungkinkan sejumlah kecil sekuens DNA tertentu disalin (jutaan kali) untuk diperbanyak (sehingga dapat dianalisis), atau dimodifikasi secara tertentu. Sebagai contoh, PCR dapat digunakan untuk menambahkan situs enzim restriksi, atau untuk memutasikan (mengubah) basa tertentu pada DNA. PCR juga dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan sekuens DNA tertentu dalam sampel.

PCR memanfaatkan enzim DNA polimerase yang secara alami memang berperan dalam perbanyakan DNA pada proses replikasi. Namun demikian, tidak seperti pada organisme hidup, proses PCR hanya dapat menyalin fragmen pendek DNA, biasanya sampai dengan 10 kb (kb=kilo base pairs=1.000 pasang basa). Fragmen tersebut dapat berupa suatu gen tunggal, atau hanya bagian dari suatu gen.

Proses PCR untuk memperbanyak DNA melibatkan serangkaian siklus temperatur yang berulang dan masing-masing siklus terdiri atas tiga tahapan. Tahapan yang pertama adalah denaturasi cetakan DNA (DNA template) pada temperatur 94-96°C, yaitu pemisahan utas ganda DNA menjadi dua utas tunggal. Sesudah itu, dilakukan penurunan temperatur pada tahap kedua sampai 45-60°C yang memungkinkan terjadinya penempelan (annealing) atau hibridisasi antara oligonukleotida primer dengan utas tunggal cetakan DNA. Primer merupakan oligonukelotida utas tunggal yang sekuens-nya dirancang komplementer dengan ujung fragmen DNA yang ingin disalin; primer menentukan awal dan akhir daerah yang hendak disalin. Tahap yang terakhir adalah tahap ekstensi atau elongasi (elongation), yaitu pemanjangan primer menjadi suatu utas DNA baru oleh enzim DNA polimerase. Temperatur pada tahap ini bergantung pada jenis DNA polimerase yang digunakan. Pada akhirnya, satu siklus PCR akan menggandakan jumlah molekul cetakan DNA atau DNA target, sebab setiap utas baru yang disintesis akan berperan sebagai cetakan pada siklus selanjutnya.

Elektroforesis gel

Elektroforesis gel merupakan salah satu teknik utama dalam biologi molekular. Prinsip dasar teknik ini adalah bahwa DNA, RNA, atau protein dapat dipisahkan oleh medan listrik. Dalam hal ini, molekul-molekul tersebut dipisahkan berdasarkan laju perpindahannya oleh gaya gerak listrik di dalam matriks gel. Laju perpindahan tersebut bergantung pada ukuran molekul bersangkutan. Elektroforesis gel biasanya dilakukan untuk tujuan analisis, namun dapat pula digunakan sebagai teknik preparatif untuk memurnikan molekul sebelum digunakan dalam metode-metode lain seperti spektrometri massa, PCR, kloning, sekuensing DNA, atau immuno-blotting yang merupakan metode-metode karakterisasi lebih lanjut.

Gel yang digunakan biasanya merupakan polimer bertautan silang (crosslinked) yang porositasnya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Untuk memisahkan protein atau asam nukleat berukuran kecil (DNA, RNA, atau oligonukleotida), gel yang digunakan biasanya merupakan gel poliakrilamida, dibuat dengan konsentrasi berbeda-beda antara akrilamida dan zat yang memungkinkan pertautan silang (cross-linker), menghasilkan jaringan poliakrilamida dengan ukuran rongga berbeda-beda. Untuk memisahkan asam nukleat yang lebih besar (lebih besar dari beberapa ratus basa), gel yang digunakan adalah agarosa (dari ekstrak rumput laut) yang sudah dimurnikan.

Dalam proses elektroforesis, sampel molekul ditempatkan ke dalam sumur (well) pada gel yang ditempatkan di dalam larutan penyangga, dan listrik dialirkan kepadanya. Molekul-molekul sampel tersebut akan bergerak di dalam matriks gel ke arah salah satu kutub listrik sesuai dengan muatannya. Dalam hal asam nukleat, arah pergerakan adalah menuju elektroda positif, disebabkan oleh muatan negatif alami pada rangka gula-fosfat yang dimilikinya. Untuk menjaga agar laju perpindahan asam nukleat benar-benar hanya berdasarkan ukuran (yaitu panjangnya), zat seperti natrium hidroksida atau formamida digunakan untuk menjaga agar asam nukleat berbentuk lurus. Sementara itu, protein didenaturasi dengan deterjen (misalnya natrium dodesil sulfat, SDS) untuk membuat protein tersebut berbentuk lurus dan bermuatan negatif.

Setelah proses elektroforesis selesai, dilakukan proses pewarnaan (staining) agar molekul sampel yang telah terpisah dapat dilihat. Etidium bromida, perak, atau pewarna "biru Coomassie" (Coomassie blue) dapat digunakan untuk keperluan ini. Jika molekul sampel berpendar dalam sinar ultraviolet (misalnya setelah "diwarnai" dengan etidium bromida), gel difoto di bawah sinar ultraviolet. Jika molekul sampel mengandung atom radioaktif, autoradiogram gel tersebut dibuat.

Pita-pita (band) pada lajur-lajur (lane) yang berbeda pada gel akan tampak setelah proses pewarnaan; satu lajur merupakan arah pergerakan sampel dari "sumur" gel. Pita-pita yang berjarak sama dari sumur gel pada akhir elektroforesis mengandung molekul-molekul yang bergerak di dalam gel selama elektroforesis dengan kecepatan yang sama, yang biasanya berarti bahwa molekul-molekul tersebut berukuran sama. "Marka" atau penanda (marker) yang merupakan campuran molekul dengan ukuran berbeda-beda dapat digunakan untuk menentukan ukuran molekul dalam pita sampel dengan meng-elektroforesis marka tersebut pada lajur di gel yang paralel dengan sampel. Pita-pita pada lajur marka tersebut dapat dibandingkan dengan pita sampel untuk menentukan ukurannya. Jarak pita dari sumur gel berbanding terbalik terhadap logaritma ukuran molekul.

COAST (PANTAI LAUT)

merupakan tanah atau daerah yang berabatasan dengan laut, dalam hal ini daratan yang tidak terkena air laut. Tetapi istilah kust dalam bahasa Belanda dalam arti yang lebih luas ialah pantai laut atau suatu jalur daratan yang sebagian terdiri dari laut sebagian lagi terdiri dari daratan. Lebar jalur tersebut tidak tentu, juga garis batasnya tidak dapat ditetapkan dengan tepat.

Pantai Estuaria: pantai berbentuk seperti yang terdapat di pantai timur Inggris. Terjadi karena dataran rendah yang berbatasan dengan pantai mengalami pemerosotan.

Pantai Dalmatia: pantai seperti terdapat pada pantai Dalmatia di Laut Adriatik. Terjadi barisan-barisan pegunungan yang terletak paralel mengalami pemerosotan.

Pantai Ria: pantai seperti ini terdapat pada pantai barat laut Spanyol dan barat daya Irlandia. Terjadi karena tanah tinggi yang berbatasan dengan pantai mengalami pemerosotan.



Seperti yang tertera pada definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tak satu pun pantai yang mengalami penaikan. Alasannya sangat simpel. Jika suatu pantai mengalami penaikan tentu saja aliran air malah berbalik (intinya air di sungai jadi gag ngalir ke laut).

AZIMUTH

AZIMUTH:
dalam mempergunakan peta seringkali sangat perlu ditentukan arah yang akan diambil untuk menetapkan suatu letak tempat tertentu. Terutama dalam pelayaran dan penerbangan arah dari suatu tempat ke tempat lain harus ditetapkan. Untuk tujuan ini besarnya sudut yang diapit oleh garis yang sudah ditentukan dengan Garis Utara-Selatan harus diukur. Besar sudut diukur denagn derajat. Sudut itu disebut Azimut. Azimut dikira menurut perputaran jam mulai dari Titik utara dengan limit 0-360(dalam derajat).
Magnetik azimut: disebut demikian bila azimut tersebut diukur dari kutub utara magnetik.
True azimut/azimut sebenarnya: disebut demikian jika diukur dari kutub utara geografis.
Jadi dengan adanya pengetahuan tentang skala peta dan azimut kita akan dapat menentukan posisi dari suatu temapt yang kiat kehendaki dalam peta dengan bertitik tolak dari suatu titik yang telah diketahui.

Rabu, 18 Februari 2009

I Will Try to be Better

Kenapa aku ingin menjadi lebih baik? Jawabannya adalah karena aku tak ingin menjadi orang yang celaka. Kemarin ada kasus dengan komunitas blogger skulku. Kalau mau nunjuk satu orang yang salah sebenarnya tak tepat juga. Karena apa? Dia, aku maupun teman2 puny alasan masing2 untuk nulis kayak gitu. Mungkin karena kami sedang banyak masalah, ingin masalahnya diketahui orang lain agar dihibur.
Tapi tentu saja kami sadar bahwa kami salah dalam cara mengungkapkan kekesalan kami. Kami juga manusia yang sering sekali khilaf.
Mungkin untuk kategori menghujat guru blog kuancil ini memang tidak masuk hitungan, tapi saya mohon maaf bila terlalu banyak kesalahan, kata2 yang Anda anggap tidak sopan, Anda anggap tidak pantas, saya mohon maaf.
Saya bukan orang yang cukup hebat ubtuk segera berubah, untuk sgera menyadari kesalahan. Tapi saya benar2 minta maaf bila dalam blog ini, nanti ataupun tulisan besok ada kesalahan dalam berkata-kata, tak sesuai etika.
Bagi segelintir orang yang merasa kecewa dengan blog ini, I'm so sorry.
Tapi ku bakal insaf. Ku bakal mulai berubah untuk menulis yang lebih bermanfaat.
Mungkin selama ini tindakanku terlalu kekanak-kanakan.
Aku telah memilih. Dan aku memilih untuk menjadi lebih baik lagi.
Hidup untuk menjadi bermanfaat bagi orang lain.
Semangat untuk para blogger.
Tegakkan etika.
Kita adalah satu, sama-sama urakan kalau nulis, tapi mari kita bersatu juga untuk menjadi lebih baik.
I'm still EDVARD SPARROW.