Senin, 20 Oktober 2008

Aurora

Hayo ngaku aja siapa yang ga tahu ama aurora. Aurora merupakan fenomena alam yang dianggap sebagai keajaiban alam nomor 1 dunia.

Aurora Borealis di atas Danau Bear, Alaska
Aurora Borealis di atas Danau Bear, Alaska

Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin matahari).

Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis (IPA /ɔˈɹɔɹə bɔɹiˈælɪs/), yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini kerana di Eropa ia kerap dilihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa.


Aurora muncul saat elektron bermuatan tinggi dari angin matahari melintasi medan magnet bumi dan berinteraksi dengan atmosfer bumi ratusan kilometer di atas permukaan bumi. Ketinggiannya hampir sama dengan ketinggian orbit Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ini menyebabkan kadang kala ISS terbang melintasi aurora. Astronot Donald Pettit mengatakan bahwa dia merasa hampir menyentuh aurora dengan tangannya karena aurora begitu dekat dan indah.

An aurora as seen from the Andoya Rocket Range in Norway Foto aurora yang diambil di Andoya Rocket Range, di Norwegia. Karena dipengaruhi oleh medan magnet bumi, aurora hanya dapat dilihat di sekitar kutub utara dan kutub selatan bumi. Aurora yang dilihat dari bumi tampak seperti tirai yang menutupi langit di malam hari.

A green and red aurora spreading on the top of Earth's atmosphere (Photo by Astronaut Pettit, the ISS Expedition 6 Crew) Aurora Borealis difoto dari ISS. Kamu dapat melihat aurora merah tumpang tindih dengan aurora warna hijau. Warna aurora bergantung pada komposisi atmosfer sehingga warna aurora berubah-ubah sesuai ketinggian. (foto oleh Astronot Pettit, awak Expedisi 6 ISS )

An aurora over Canada, as taken from the ISS (Photo by Astronaut Pettit, the ISS Expedition 6 Crew) Aurora hijau yang cerah menyebar di atas langit Kanada. Di foto ini, garis batas antar-aurora dapat dilihat dengan jelas. Di sebelah kiri gambar, cahaya dari lampu kota-kota di Kanada dapat terlihat.

An aurora and the Earth�s atmosphere, as seen from the ISS  (Photo by Astronaut Pettit, the ISS Expedition 6 Crew) Foto ini diambil ketika matahari terbenam. Keindahan pemandangan aurora dan pelangi di gambar ini sangat memukau.

Tidak ada komentar: