Jumat, 13 Juni 2008

Sarung Peta

berikut adalah segenap cerita uelik yang berhasil kususun. wcanen sakkecane.

Sarung Peta
Siang itu adalah siang yang sanagt panas. keringat mengalir di kening Nug meski ia telah berkali-kali menyekanya. Nug memepercepat langkahnya. Kerongkongannya hampir putus karena haus. Ingin membeli minuman tapi kantongnya sudah sama keringnya dengan kerongkongannya.
"Hhhh, sampai juga," desah Nug.
Dia bergegas masuk ke rumah. belum sempat dia menambah langkah ke pintu ada suara, " Loh, sipa kamu? Msuk rumah orang sembaranagn.
Nug menoleh, ternyata kakeknyalah yang menegurnya. Nug sudah akan mengabaikan kakeknay kalau kakeknya tidak memegang tangan Nug. "Kamu siapa?'' tanya kakek Nug lagi.
"hhhhh," Nug menghela napas karena jengkel. "Kek, ini Nug."
"Nug siapa?"
"Nugroho Kek,"jawab Nug.
"Memangnya kakek punya cucu?"
"kalu tidak punya cucu ya tidak dipanggil kakek donk. Masasama cucu sendiri lupa?" Nug tidak melanjutkan ketidakmengertian kakeknya. Dia masuk ke rumah meninggalkan kakeknya yang msih berpikir. Lngsung menuju dapur. Kerongkonganyamakin tipis gara-gara perdebatan dengan kakeknya tadi. Dia mengambil kendi dan langsung meminum airnya.
"Duduk dulu Nug!" nasihat ibu Nug yang masuk ke dapur.
"Haus Bu. Hampir putus ini kerongkongannya,"sahut Nug sungguh-sungguh. Nug lalu meletakkan tasnya di meja dan cepat-cepat mengambil nasi beserta lauk ikan asin.
Ibu Nug geleng-geleng kepala. Kelaparan setelah pulangsekolah telah menjadi darah Nug. Maklum dia jalan kaki sampai tempat bus biasanya lewat.
"kamu itu makan seperti orang Etiopia yangdiajak makan di restoran saja,"ungkap ibu Nug.
"Lhoh, Ibu hebat lho pernah ngajak orang etiopia makan di restoran. Nug aja belum pernah diajak," sahut Nug denagn mulut penuh nasi.
"Ah. Ya sudahlah"
Nug juga tidak melanjutkan bicara. sesudah makan dia masuk ke kamar dan ganti baju.Pikirannya sudah penuh. Dia ingin cepat-cepat menemui Si Jago, babon alias ayam betina yang ia pelihara di belakang rumah. Memang aneh karena Nug menamainya Si Jago. Dia ingin menunujukkan bahwa ayam betina juga bisa menjadi jago. Jago bertelur maksudnya. Dia begegas menuju halaman belakang. Alangkah terkejutnay ia begitu melihat Si Jago tidak ada di kurungan ayam. "Bu, ayam Nug di mana?" teriaknya.
Ibu nug datang tergopoh-gopoh mendengar begitu mendengar teriakan anakanya. "Tadi terkhir kali ibu lihat ayamu itu di bawa Kakek"



Nah apa yang sebenarnya terjadi pada ayam Nug. temukan jawabannya di episode berikutnya. Sorry kalou banayk salah ketik. jangan kapok kunjungin blog ini yooooo.



Tidak ada komentar: