Minggu, 22 Februari 2009

My Bad Poem

Larut Bersama Hujan

angin menawarkanku siulannya
untuk datang bersama segerombolan awan
pekat dan menebar bau dingin

dan awan menawarkanku titik-titik air
yang terlelap di dalamnya

aku menawarkan jiwaku
untuk terserap ke dalam air itu
larut bersama hujan
menyatu
menggebu
mengubur rindu
menyatu dengan khayalan

dan deru derasnya
telah meredam nyanyianku, dongengku
tentang dunia yang maya
di mana aku hidup
berbaring
kadang terbang
dan membuka sangkar yang membelenggu jiwa-jiwa
agar turut terbang bebas bersamaku
mencari hati sebagai rumahnya
mencari cinta sebagai sumber nyawanya




Ini adalah puisiku yg kuyakin orang muntah2 pas ngebacanya. Please kasih komen.

1 komentar:

Muamaroh Husnantiya mengatakan...

i like your poem...

Kethoke habis ini aku mau alih profesi, dari penulis cerita aneh jadi penulis puisi aneh... Tapi tetep aja aneh.. Hahahaha